Penjelasan mengenai Wireless
Signal strength adalah kekuatan sinyal
wireless, Semakin mendekati positif semakin bagus (misal:
-10 = bagus, -98 = jelek, secara matematis -10 lebih besar dari -98.)
Noise Floor adalah noise / besarnya
gangguan freq… value makin dekat ke -100 makin bagus makin dekat ke 0 makin
besar.
SNR ( Signal to Noise Ratio ) merupakan
Perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan
Derau (noise level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur
(medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut.
Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas
komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tinggi. Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada
umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur tersebut. Satuan
ukuran SNR adalah decibel (dB) <– logarithmic.
efek yang
bisa ditimbulkan akibat NSR yang rendah yaitu
Koneksi
sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb.
Radio Name adalah
nama radio
Pemilihan dan penentuan pada channel berapa sebuah wifi
mesti beroperasi sangatlah penting,
berikut berapa alasan dan penjelasan tentang peran dan pentingnya
channel dalam menentukan performa dari sebuah jaringan wifi.
1. Pemilihan dan pengaturan Channel yang tepat
dapat meningkatkan daya jangkau sinyal wifi.
Alasan ini
bukan sekedar karangan belaka, wifi 2.4 Ghz memiliki channel yang beroperasi
pada frekuensi terendah pada 2402 MHz atau 2.402 GHz. Selanjutnya frekuensi
dari channel di atasnya lebih tinggi dengan selisih tiap channel adalah 5 MHz.
Berdasarkan teori
rumusan panjang gelombang bahwa semakin kecil frequency sebuah gelombang maka
semakin besar panjang gelombangnya dan semakin besar panjang gelombang maka
semakin jauh jangkauannya.
Jadi jika
ingin memaksimalkan jangkauan sinyal wifi maka gunakan channel yang paling
rendah atau frequency-nya paling kecil.
2. Mencegah interferensi.
Interferensi
adalah gangguan pada sinyal gelombang electromagnet yang disebabkan oleh sinyal
lainnya. Interferensi terjadi karena
adanya bentrokan atau pemakaian frekuensi yang sama oleh dua atau lebih
perangkat wifi pada arah atau jalur yang berdekatan. Untuk mencegah terjadinya
bentrokan sinyal dengan wifi lainnya maka antara tiap-tiap Access Point harus
berbeda frequency, usahakan untuk tidak menggunakan frequency yang sama.
Caranya
adalah dengan memindahkan channel.
Untuk wifi
2.4 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 5 channel.
Contohnya jika Access Point A menggunakan channel 1 maka Access Point B harus
menggunakan channel 6 dan seterusnya.
Untuk wifi 5
GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 12 channel.
3. Frequency rendah rawan interferensi
Biasanya
banyak orang yang mengatur channel Access Point pada channel 1 atau channel
rendah dengan tujuan untuk menambah daya jangkau, namun hal tersebut justru
membuat wifi atau jaringan wifi tersebut rentan terhadap interferensi. Karena
semakin kuat daya jangkaunya semakin besar kemungkinan untuk terkena sinyal
atau frequency yang tidak diharapkan.
Saran saya,
atur channel wifi kita pada frequency sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya
daya jangkaunya yang diperlukan tidak harus jauh maka aturlah channel pada
frequency tinggi atau sedang. Jarang memang orang memasang pada channel 11.
Cobalah sekali-sekali mengatur channel AP pada channel 11 dan lihatlah kualitas
sinyalnya, apakah semakin baik atau semakin buruk pada posisi atau lokasi yang
sama.
4. Frequency tinggi pada channel atas, tahan
interferensi tapi daya jangkau sinyal kurang baik.
Bagi saya
kualitas sinyal adalah segalanya, percuma daya jangkaunya jauh tapi kualitasnya
rendah. Jika inginkan kualitas sinyal yang bagus, yang bebas inteferensi maka
pilihan channel yang besar atau yang frekuensinya tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar