Konfigurasi Static WDS pada RouterOS Mikrotik
Sebelum kita mengkonfigurasi WDS pastikan pada RouterOS Master kita sudah mendapatkan koneksi internet baik via Kabel LAN maupun WLAN. Untuk Konfigurasi mendapatkan Koneksi/ Menyambungkan RouterOS kita dengan Internet sudah dijelaskan di postingan sebelumnya. Jika sudah mendapatkan barulah bisa dimulai langkah-langkah konfigurasi Static WDS Mikrotik.
WDS MASTER
1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Master” guna pengingat.
1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Master” guna pengingat.
2. Klik tab Wireless – Interfaces – aktifkan interfaces dengan mengklik tombol centang – Klik 2x pada wlan1
3. Klik tab Bridge - + - Apply – OK
4. Masih di tab Bridge – Ports - + - General: Interface(wlan1), Bridge(bridge1) – Apply – OK
5. Klik 2x Interface wlan1 di tab Wireless – Mode: ap bridge – Band:2GHz-B/G/N – Channel Width: 20MHz – Frequency:2457 – SSID: WDS – WDS: WDS Mode(static), WDS Default Bridge(bridge1) – Apply – OK
6. Masih di tab Wireless - + - WDS – WDS:Master Interface(wlan1) – WDS Address(Mac Address dari Router Slave).
7. Pergi ke tab IP – pilih Addresses – tambahkan IP Address dengan interface wlan1
8. Masih di tab IP- DHCP Server – DHCP Setup, Interface(bridge1)
WDS SLAVE
1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Slave” guna pengingat.
2. Klik tab Interface – aktifkan/nyalakan interfaces dengan mengklik tombol centang – Klik 2x pada wlan1 - + - Virtual – Wireless: Mode(ap bridge), SSID(WDS – SLAVE STATIC) – Apply – OK.
3. Pindah ke tab Bridge - + - Apply – OK
4. Masih di tab Bridge – Ports - + - Interface:wlan1, Bridge:bridge1 – Apply – OK. Buat lagi + - Interface: wlan2, Bridge:bridge1, Apply – OK.
5. Pergi ke tab Wireless – klik 2x pada wlan1 – Wireless: Mode(station WDS), Band:2GHz-B/G/N, Channel Width:20MHz , Frequency: 2457, Apply – OK, samakan kurang lebih dengan WDS- Master
6. Masih Di tab Wireless - Klik 1x wlan1 - + - WDS – Apply – OK
7. Klik wds1 – WDS: Master Interface(wlan1), WDS Address(masukkan mac address WDS Master).
1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Slave” guna pengingat.
2. Klik tab Interface – aktifkan/nyalakan interfaces dengan mengklik tombol centang – Klik 2x pada wlan1 - + - Virtual – Wireless: Mode(ap bridge), SSID(WDS – SLAVE STATIC) – Apply – OK.
3. Pindah ke tab Bridge - + - Apply – OK
4. Masih di tab Bridge – Ports - + - Interface:wlan1, Bridge:bridge1 – Apply – OK. Buat lagi + - Interface: wlan2, Bridge:bridge1, Apply – OK.
5. Pergi ke tab Wireless – klik 2x pada wlan1 – Wireless: Mode(station WDS), Band:2GHz-B/G/N, Channel Width:20MHz , Frequency: 2457, Apply – OK, samakan kurang lebih dengan WDS- Master
6. Masih Di tab Wireless - Klik 1x wlan1 - + - WDS – Apply – OK
7. Klik wds1 – WDS: Master Interface(wlan1), WDS Address(masukkan mac address WDS Master).
Konfigurasi WDS di Mikrotik sudah selesai, untuk pengetesan bisa dilakukan denagn meletakkan router WDS Slave di luar jangkauan sinyal WDS Master. Sekian tutorial-nya semoga bermanfaat mohon maaf jika ada kekurangan maupun kesalahan dalam konfigurasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar