Pembahasan UPK TKJ
2017/2018 Paket 2 K13
Halo semuanya, kali ini saya
akan coba membuat pembahasan Ujian Praktik Kejuruan Teknik Komputer dan
Jaringan 2017/2018 paket 2 yang menggunakan kurikulum 2013.
Ether
1 – Internet Gateway
Tahap
paling awal yang harus teman-teman lakukan adalah memastikan bahwa router telah
terhubung ke internet. Mengapa? Karena jika router belum terhubung ke internet
maka untuk tahap selanjutnya niscaya tidak bisa diuji keberhasilannya karena
butuh internet.
Jika
ada bagian yang menggunakan CLI maka pengguna Winbox harap menyesuaikan
Untuk
membuat terkoneksi ke internet kita bisa menggunakan perintah-perintah seperti
di bawah ini. Untuk yang menggunakan tanda # berarti itu adalah penjelasan dari
perintah yg di bawahnya.
Aktifkan
DHCP Client pada interface ether1 agar bisa terhubung dengan ISP (Internet
Service Provider).
[admin@mikrotik] > ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
|
Agar jaringan di
antarmuka lain bisa ke internet kita juga harus menambahkan fitur NAT yang mengarah
ke ether1
[admin@mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1
|
Memberikan IP
Address pada ether2 dan wlan1
[admin@mikrotik] > /ip address >
add
address=192.168.100.1/24 interface=ether2 network=192.168.100.0
add
address=192.168.100.1/24 interface=wlan1 network=192.168.200.0
|
Membuat DNS
Karena
jika berselancar kita mengakses menggunakan nama Domain dan bukan IP maka kita
harus atur juga DNS dengan perintah di bawah ini. Sedikit catatan saya menggunakan
DNS Google, kemungkinan teman-teman nanti menggunakan DNS yang diberikan oleh
guru masing-masing.
[admin@mikrotik] > ip dns set allow-remote-requests=yes
servers=8.8.8.8
|
Seharusnya
saat ini teman-teman sudah berhasil terhubung ke internet, silahkan cek ping
melalui new terminal yang ada di winbox mikrotik.
Network Time
Protocol
Secara
bawaan waktu pada Router MikroTik adalah tahun 1970. Untuk menyetarakan dengan
kondisi saat ini bisa saja namun sebenarnya ada fungsi Network Time Protol atau
NTP. NTP adalah layanan yang berfungsi untuk menyamakan waktu antar perangkat.
NTP dilakukan setelah router terkoneksi ke internet agar bisa mengecek ke
server waktu internasional. Untuk mengkonfigurasinya teman
teman
bisa ke System > SNTP Client, lalu buat seperti di bawah ini dan
terakhir klik OK.
Saat ini router kita telah terhubung dengan sistem waktu
internasional, selanjutnya tinggal kita sesuaikan dengan daerah kita. Caranya
bisa ke System > Clock lalu klik Time Zone Autodetect dan
pada kolom Time Zone Name cari Asia/Jakarta dan klik OK.
Saat ini router kita telah memiliki waktu yang real.
Merubah Cache Administrator
Lalu klik apply dan okay.
Ether 2 – Modul DHCP
Sesuai
dengan soal bahwa di Ether2 disuruh membuat DHCP Server. Karena DHCP Server
cukup sulit ketika menggunakan CLI maka saya akan menggunakan Winbox saja.
Silahkan teman-teman menuju IP > DHCP Server pada tab DHCP pilih DHCP Setup. Di
tampilan ini silahkan pilih ether2
karena
kita akan membuat DHCP Server pada ether2
Pada
pemilihan network dibiarkan saja karena secara otomatis akan menyesuaikan
dengan prefix yang kita isi di ether2
Untuk
gateway dibiarkan juga karena secara otomatis akan menyesuiakan dengan IP
Address yang terpasang di ether2.
Untuk alamat yang
diberikan secara bawaan router akan menentukan mengikuti subnetting, tetapi
kita akan ubah jadi 100 karena di soal perintahnya seperti itu.
DHCP
Relay biarkan kosong karena kita tidak menggunakan fitur ini
Sekarang
silahkan teman-teman periksa pada komputer yang disambungkan ke ether2,
seharusnya saat ini telah mendapatkan IP secara DHCP.
Cara
1 : Static DNS
Fitur
static DNS ini digunakan ketika kita ingin mendifinisikan domain pada router
kita sendiri. Sehingga ketika pengguna mengakses suatu domain maka akan
diarahkan ke tujuan tertentu. Untuk menggunakan fitur ini silahkan pergi
ke IP > DNS > Static > + (add) lalu
tambahkan domain yang akan didefinisikan pada Name serta tujuannya yaitu
bsnp-indonesia.org pada Address. Sedikit catatan ketika kita klik tombol OK
atau Apply, si router akan mentranslasikan domain yg kita masukkan ke alamat IP
domain tersebut.
Sebenarnya
kolom Address hanyalah bisa membaca IP, namun pada fitur mikrotik yang baru
dimana bisa melakukan resolve pada
domain maka ketika kita memasukkan domain bsnp-indonesia.org akan otomatis
berubah menjadi IP Address dari bsnp-indonesia.org.
Setelah
tahap ini selesai silahkan coba membuka www.mikrotik.com pada peramban
teman-teman, kemungkinan tampilan yang akan muncul adalah seperti di bawah ini.
Sebenarnya situs mikrotik.com telah terarahkan ke bsnp-indonesia.org atau lebih
tepatnya ke IP server bsnp-indonesia.org. Maka
dari itu untuk redirect menggunakan DNS
statis ini sebenarnya agak janggal ditaruh dalam kondisi seperti ini.
Cara 2 : WebProxy
Buka tab IP > Web Proxy jangan lupa pilih
centang pada Enebled. (seharusnya ini sudah dicentang pada tahap pemberian
chace administrator)
lalu klik tab Access dan pilih tanda + atau
add
masukan detail website yang mau diblock.
Lalu klik Apply dan OK.
Ether
2 – Blokir PING
Firewall pertama yang akan dibuat adalah pembatasan
IP 192.168.100.2 – 192.168.100.50 tidak bisa melakukan ping ke Router. Karena
saat ini kita memiliki 3 IP Address (satunya ip dari ISP) pada router maka
semua IP Address ini harus dimasukkan ke dalam rule.
[admin@mikrotik] /ip firewall filter>
add action=drop chain=input dst-address=(masukkan
ip ether1 yang diberikan oleh ISP) protocol=icmp src-address=192.168.100.2-192.168.100.50
add action=drop chain=input dst-address=192.168.100.1
protocol=icmp
src-address=192.168.100.2-192.168.100.50
add action=drop chain=input dst-address=192.168.200.1
protocol=icmp
src-address=192.168.100.2-192.168.100.50
|
Arti dari perintah di atas adalah jika ada paket
ping (icmp) yang masuk ke router melalui IP tersebut maka akan di drop.
Sebenarnya ada cara lain dengan menggunakan address list namun saya pilih ini
karena secara lebih simpel baik melalui CLI dan GUI. Sekarang silahkan uji dari
komputer kalian apakah ping ke router masih bisa atau tidak.
Ether 2 – Logging
Sebenarnya
saya cukup bingung dengan perintah yang satu ini. Di soal tertulis “Buat rule agar setiap akses ke router tercatat di logging”.
Ini maksudnya apakah log ketika pengguna masuk ke router atau log bagi semua
aktivitas yang masuk ke router?
Jika
maksdunya adalah log ketika pengguna masuk ke router maka ini sudah ada secara
bawaan, silahkan cek log router teman-teman pastinya ada laporan ketika
pengguna masuk dengan laporan berhasil atau tidak. Sedangkan jika log semua
aktivitas maka pada menu log akan sangat banyak baris yang tercipta. Dimana
nantinya khawatir baris yang berfungsi sebagai bahan analisa malah “tenggelam”.
Tetapi
di luar itu saya coba menangkap mungkin maksud ke 2 yang benar, yaitu semua
aktivitas yang masuk ke router yang dicatat. Jadi kita akan membuat rule nya, tetapi satu hal yang harus teman-teman
ketahui inti dari rule ini adalah aktifitas yang
sesuai akan masuk ke dalam LOG
[admin@mikrotik] ip firewall filter add chain=input log=yes log-prefix=login
|
Perhatikan
di situ ada log=yes dan itulah yang menjadi fokus teman-teman, ketika nanti
soalnya diganti atau diperbaharui semoga kalian bisa. Oh yaa arti log-prefix di
perintah tersebut adalah untuk memberi tanda di LOG bahwa yang menggunakan kata
login sebagai prefix merupakan log yang dibuat oleh aturan firewall yang kita
masukkan.
Ether 2 – Rule HTTP dan HTTPS
Ini
juga membuat saya bingung, karena secara bawaan ketika saya mengaktifkan fitur
NAT maka secara otomatis pengguna dari CLIENT Network bisa
mengakses ke internet. Namun saya ada pandangan lain, dimana mungkin maksudnya
adalah CLIENT Network ke Internet hanya diizinkan mengakses HTTP & HTTPS
saja dan akses lain seperti PING akan diblokir.
[admin@mikrotik] ip firewall filter
add action=drop chain=forward dst-port=80,443 in-interface=ether2 out-interface=ether1 protocol=tcp
|
Atau melalui mode GUI dengan cara masuk menu tab IP >
Firewall > pilih tab Filte rule > klik tanda +
Pada bagian Dst. Port
tandai tanda seru (!).
Wlan1 – SSID
Buka
tab interface, lalu aktifkan wlan1.
Ubah
SSID menjadi nama_peserta@Proxy dan Mode
menjadi AP Bridge.
Mode
AP-bridge digunakan sebagai Access
point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan
PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang
sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini
perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
Wlan1 – DHCP Server
Buka
tab ip > DHCP Server, lalu klik DHCP Setup.
Arahkan
interface ke wlan1
Lalu
next.
Biarkan
saja
Next
lagi.
Biarkan
saja gateway
Next
lagi.
Isikan
sesuai yang ada disoal, yaitu 192.168.200.2-192.168.200.100
Next
lagi.
DNS
nya akan terisi secara otomatis jika kita sudah terhubung ke ISP (yang digambar
saya menggunakan DNS Google).
Next
lagi.
Lease-Time,
yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk
menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama,
misalkan 1 hari saja.
Lalu
Next.
Pemblokiran situs
sebenarnya bisa menggunakan Firewall dan DNS Static, namun kalau dilihat-lihat
tampaknya pembuat soal menginginkan kita menggunakan Proxy. Maka dari itu
teman-teman silahkan pergi ke IP >
Proxy > tab general > tombol access lalu tambahkan rule baru seperti di bawah ini.
Mungkin ada dari teman-teman yang bertanya mengapa saya tidak
mengisi kolom redirects to, alasannya adalah
karena tidak ada perintah redirect pada
soalnya. Jika diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat
website lengkap akan tetapi menggunakan tanda bintang(*) di depan dan belakang
nama/alamat website. Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan
semua karakter.
Wlan
1 – Pemblokiran File
Untuk teknik pemblokiran yang
digunakan kali ini adalah menggunakan Proxy maka itu teman-teman bisa menuju
ke IP > Proxy > tab general > tombol access lalu
tambahkan rule baru seperti di bawah ini.
Arti
dari aturan di atas adalah bahwa setiap URL yang akan diproses oleh router jika
mengandung esktensi mp3 maka akan diblokir atau ditolak. Sekarang teman-teman
silahkan untuk mengunduh berkas mp3 untuk mengujinya, apakah berhasil atau
tidak?
Wlan1 – Pemblokiran Konten
Untuk
pemblokiran konten kita tidak menggunakan Proxy lagi tetapi menggunakan
Firewall. Intinya adalah ketika ada packet yang memiliki konten mikrotik maka oleh
router akan langsung di tolak. Untuk pengunaannya bisa menggunakan perintah
berikut ini.
[admin@MikroTik] > ip firewall filter
add
action=drop chain=forward content=mikrotik
|
Silahkan diuji membuka dan melakukan ping pada mikrotik.com,
harusnya sih tidak bisa.
Wlan1 – Pembatasan Waktu
Sesuai dengan soal untuk pembatasan
waktu kita akan menggunakan firewall. Perintahnya sudah saya buat di bawah ini.
Ada alasan mengapa harus menggunakan 2 aturan, yaitu karena pada MikroTik
fungsi waktu hanya berlaku dalam waktu 1 hari mulai 00:00:00 – 23:59:59. Maka
dari itu saya membuat 2 aturan yang dimana aturan tersebut adalah pemblokiran
dari wlan1 ke ether1 pada pukul 19:00:00 – 23:59:59 dan 00:00:00 – 07:00:00.
[admin@MikroTik] > /ip firewall filter>
add action=drop chain=forward in-interface=wlan1 out-interface=ether1 time=19h-23h59m59s,sun,mon,tue,wed,thu,fri,sat
add action=drop chain=forward in-interface=wlan1 out-interface=ether1 time=0s-7h,sun,mon,tue,wed,thu,fri,sat
|
Itu dia tadi pembahasan untuk UPK
TKJ tahun pelajaran 2017/2018 yang menggunakan Paket 2. Memang agak sedikit
membingungkan jika kita telaah kata-katanya, tetapi yaa sisanya tentu ada di
tangan guru yang berhak mengubah soal-soal ini.